2010-06-29

7192

FENOMENOLOGI (EDMUND HUSSERL) Sumber: Hadiwijono, Harun. Sari Sejarah Filsafat Barat. Yogyakarta: Kanisius. 1980 Bertens. Filsafat barat Abad XX, Inggris-Jerman. Jakarta : Gramedia. 1983 Menurut Husserl “prinsip segala prinsip” ialah bahwa hanya intuisi langsung (dengan tidak menggunakan pengantara apapun juga) dapat dipakai sebagai kriteria terakhir dibidang Filsafat.

Fenomenologi mempelajari dan melukiskan ciri-ciri intrinsik fenomena-fenomena sebagaimana fenomena-fenomena itu sendiri menyingkapkan diri kepada kesadaran. 2. Fenomenologi. Metode ini adalah suatu ilmu pengetahuan yang didapat dari pengalaman yang telah didapatkan seseorang atau suatu kejadian yang sudah pernah terjadi.

Metode fenomenologi dalam filsafat

  1. Gillberg autism
  2. Nytt körkort grundhandling

1980 Bertens. Filsafat barat Abad XX, Inggris-Jerman. Jakarta : Gramedia. 1983 Menurut Husserl “prinsip segala prinsip” ialah bahwa hanya intuisi langsung (dengan tidak menggunakan pengantara apapun juga) dapat dipakai sebagai kriteria terakhir dibidang Filsafat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi.

B. Riwayat Hidup Singkat Fenomenologi membuka kesadaran baru di dalam metode penelitian filsafat dan ilmu-ilmu sosial.

Fenomenologi membuka kesadaran baru di dalam metode penelitian filsafat dan ilmu-ilmu sosial. Kesadaran bahwa manusia selalu terarah pada dunia, dan keterarahan ini melibatkan suatu horison makna yang disebut sebagai dunia kehidupan.

Metode fenomenologi dilakukan dengan melakukan tiga reduksi (ephoc) terhadap objek, yaitu: Mereduksi suatu objek formal dari berbagai hal tambahan yang tidak substansial. Mereduksi objek dengan menyisihkan unsur-unsur subjektif seperti perasaan, keinginan dan pandangan. Pencarian objek murni tersebut disebut dengan reduksi eidetis. Fenomenologi adalah salah satu tradisi besar dalam sejarah filsafat abad ke-20.

Sedangkan menurut Kockelmans (1967, dalam Moustakas 1994:26), fenomenologi digunakan dalam filsafat pada tahun 1765, yang kadang-kadang ditemukan dalam karya-karya Immanuel Kant, yang kemdian didefinisikan secara baik dan dikonstruksikan sebagai makna secara teknis oleh Hegel. Menurut Hegel, fenomenologi berkaitan dengan pengetahuan yang muncul

Dalam arti sempit, ilmu tentang gejala-gejala yang menampakkan diri pada kesadaran kita.

nyatanya ada beberapa hal yang masuk kedalam hal manusiawi. Membicarakan mengenai metode tersebut, filsafat menyumbangkan metode yang disebut metode fenomenologi. Maksudnya adalah filsafat dijadikan salah satu alternatif dalam pendekatan ilmu psikologi. Fenomenologi bisa dikembangkan dalam ilmu filsafat. Fenomenologi sebagai salah satu cabang filsafat pertama kali dikembangkan di universitas-universitas Jerman sebelum Perang Dunia I, khususnya oleh Edmund Husserl, yang kemudian dilanjutkan oleh Martin Heidegger dan yang lainnya, seperti Jean Paul Sartre.
Nationellt identitetskort

Metode Fenomenologi Secara  Tokoh-Tokoh Fenomenologi 1. Edmund Husserl (1859-1938) Menurut Husserl, memahami fenomenologi sebagai suatu metode dan ajaran filsafat. 2.

Dalam pendekatan fenomenologi, metode penelitian kualitatif menggunakan metode pengamatan dan wawancara terhadap subjek yang ingin kita teliti atau kita amati.
Agaroselektrofores

madklubben århus
geographical indications india
förskolor bredäng
rättsmedicin göteborg
ortopeden gavle

Fenomenologi pada Husserl merupakan suatu metode dalam filsafat yang bertujuan untuk mencari Wessenschau (melihat hakikat secara intuitif) dengan memakai metode reduksi. Ada tiga jenis reduksi yaitu : 1. Reduksi fenomenologis, yakni mereduksi pengalaman, sesuatu yang bersifat subjektif, menempatkan objek secara alamiah (natural attitude).

Abstraksi dan refleksi filosofis sering dipraktikkan oleh fenomenolog untuk menangkap niat informan sebelum mereka diekstraksi menjadi narasi mendalam. VERIFIKASI FILSAFAT FENOMENOLOGI Pendekatan Fenomenologi adalah mengungkapkan atau mendeskripsikan makna sebagaimana yang ada dalam data atau gejala.


Death tax 2021
åsö vuxengymnasium böcker

Pemikiran Fenomenologi Menurut Edmund Husserl salah satu tokoh pertama pendiri aliran ini yang mempengaruhi filsafat abad XX secara mendalam sampai  

Dengan demikian, fenomenologi dapat dijelaskan sebagai metode kembali kepada benda itu sendiri, dan ini disebabkan benda itu sendiri merupakan objek kesadaran langsung dalam bentuk yang murni.